Asslamualaikum...!!! pada tulisan berikut adalah contoh kerangka pemikiran dari sebuah proposal panelitian dengan judul yang sama pada postingan sebelumnya yaitu : Pengaruh Tingkatan Produk dan Kualitas Pelayanan Sepeda Motor Suzuki Satria F 150 Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Suzuki Otista Garut
Contoh Keeangka Pemikiran
Manajemen merupakan ilmu yang memiliki peran dalam
mengidentifikasi, menganalisis dan menetapkan tujuan-tujuan yang hendak
dicapai, sekaligus mengkoordinasikan secara efektif dan efisien seluruh sumber
daya yang dimliki oleh organisasi atau perusahaan. Suatu perusahaan harus dapat mengatur dan mengelola
perusahaan tersebut. Jadi pada intinya, manajemen mengatur arah
untuk mencapai tujuan yang diingikan baik individu maupun kelompok.
Menurut Stoner (dalam Handoko, 1989:8) mengatakan
bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan.
Menurut
Terry & Rue (2005:1) tentang manajemen menyatakan bahwa:
“Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja
yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau
maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah
pengelolaan (managing), sedang
pelaksanaannya disebut manajer atau pengelola”.
Berdasarkan pengertian manajemen
diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses kegiatan dengan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu serta
dilaksanakan secara berurutan yang
berjalan kearah suatu tujuan yang dimana dari semua itu harus dilakukan bimbingan
dan pengarahan agar tercapai hasil yang
diinginkan .
Menurut Kotler (1996: 13) tentang
manajemen pemasaran
menyatakan bahwa :
“Manajemen pemasaran
adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pembeli untuk tujuan mencapai obyektif organisasi”.
Pengertian manajemen
pemasaran menurut Djaslim dan Yevis (2002:3) :
“Manajemen pemasaran (marketing management) adalah analisis, perencanaan, penerapan dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi”.
Manajemen pemasaran merupakan suatu perencanaan yang dimana dalam suatu
pemasaran produk yang dimana manajer atau pemimpin perusahaan harus mampu membaca peluang pasar yang
akan datang sehingga dapat mengatur dan mengendalikan program yang telah
direncanakan, sehingga mendapatkan pangsa pasar yang tepat, sehingga dapat memberikan keuntungan pada perusahaan itu
sendiri.
Manajemen pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang lebih menekankan terciptanya efektivitas dan
efisien. Efektifitas artinya
memaksimalkan hasil yang hendak dicapai yang telah ditetapkan terlebih dahulu,
sedangkan efisiensi adalah menimalkan
pengeluaran atau biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan guna mencapai
hasil-hasil yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
Pemasaran Menurut Stanton ( 2008:8 )
adalah ; “sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial”.
Pemasaran
menurut Kotler dan Armstrong (2001:6)
didefinisikan sebagai berikut: “Pemasaran sebagai suatu proses sosial
dan manjerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain”.
Kegiatan pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan dan
permintaan konsumen melalui pengembangan produk atau jasa serta kebijakan harga
dan distribusi yang diarahkan untuk memuaskan konsumen.
Dari definisi
diatas tampak jelas bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang tidak lepas
dengan fungsi manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian,pengarahan,
pengkoordinasian dan pengawasan. Untuk saat ini
dalam suatu pemasaran suatu produk suatu
perusahaan harus dapat memberikan kualitas terbaik , yang dimana tidak lepas
dari perencanan yang terkordinasi sehingga dapat masuk kepasaran dengan lebih mudah, dari
semua itu dibutuhkan suatu perencanaan yang baik karena untuk saat ini
pemasaran menjadi ujung tombak untuk mencapai tujuan pemasaran yaitu untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut
Tjiptono (2000:95) ; “ Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.
Jika
tidak ada produk, tidak ada pemindahan hak milik, maka tidak ada pemasaran
semua kegiatan lainya dipakai untuk menunjang gerakan produk. Satu hal yang perlu
diingat adalah bagaimana hebatnya suatu kegiatan promosi dan distribusi jika
tidak diikuti dengan produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen, maka
usaha marketing mix ini tidak akan
berhasil. Oleh sebab itu dikaji produk apa akan dipasarkan bagaimana selera
pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan yang potensial, serta apa kebutuhan
dan keiinginan mereka. Alma (1998:159).
Bentuk produk. Merk,
Desain, Kualitas, Nilai Jual Kembali Variasi Produk, Garansi, Sikap dan pakaian yang baik dari wiraniaganya, dan
serta image produk yang baik dan sudah dikenal dan sudah dipercaya oleh
masyarakat semuanya akan memberikan nilai lebih kepada pembeli. Keseluruhan
bauran pemasaran haruslah dilaksanakan, dengan diselaraskan untuk memperoleh
total nilai pelanggan yang maksimum. Kegiatan ini lazimnya berlandaskan konsep
pemasaran yang menitik beratkan pada kebutuhan pelanggan dipasar sasaran yang
ingin dipuaskan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Menurut Kotler (2000,) mengenai tingkatan produk ;
Tingkatan produk merupakan sekumpulan manfaat yang
terdapat didalam produk itu sendiri yang dapat ditawarkan kepada konsumen guna
mendapatkan perhatian dan menjadi pembeda dibandingkan dengan produk pesaing
lainya. Atas dasar ini hendaknya kegiatan pemasaran yang akan dilaksanakan
didalam memasarkan produknya memperhatikan tingkatan produk”.
Tujuan umum yang ingin dicapai perusahaan yaitu
mempertahankan bagian pasar yang dimiliki, menarik pelanggan baru, dan
meningkatkan citra perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, masing-masing
perusahaan memerlukan suatu metode yang efektif dan efisien untuk
mengidentifikasi kualitas pelayanan dari sudut pandang konsumen.
Menurut Kotler (2000:394-395) tingkatan produk ini dibagi atas lima
bagian tingkatan yaitu:
- Core Benefit ( Manfaat Utama ) yaitu jasa atau manfaat yang sesungguhnya dibeli konsumen
- Generic Product (Produk Dasar) yaitu pada inti produk tersebut terdapat manfaat bentuk dasar produk
- Expected Product (Produk yang diharapkan) yaitu satu set atribut atau kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui.
- Augmenled Product ( Produk yang ditingkatkan) yaitu produk atau jasa yang memenuhi keinginan pelanggan melampaui harapan mereka.
- Potensial Product (produk potensial) yaitu yang mencakup semua peningkatan data tranformasi yang akhirnya dialami produk tersebut dimasa yang akan datang.
Kotler menjelaskan bahwa dalam merencanakan penawaran pemasaran perlu
berfikir melalui 5 tingkatan produk tiap tingkatan menambahkan lebih banyak
nilai pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan.
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan ; “adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.”.Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk
fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum
dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi
akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
Menurut Philip Kotler & Keller (2009-400) ; “Kualitas pelayanan dapat
diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen”. Kualitas pelayanan (service quality) dapat
diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang
nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka
harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Kualitas pelayanan
menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan agar mampu bertahan dan
tetap mendapat kepercayaan pelanggan.
Salah satu faktor yang dapat
menunjang pertumbuhan suatu perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan
yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan akan membeli
kembali barang atau jasa perusahaan.
Menurut Kotler dan Armstong ( 1997:18) ; “ Kepuasan pelanggan sejauhmana anggapan kinerja produk dan jasa lebih rendah ketimbang harapan konsumen atau
pelanggan, maka konsumen merasa tidak puas dan prestasi sesuai atau melebihi
harapan maka konsumennya merasa puas atau sangat gembira “.
Jadi dapat disimpulkan kepuasan merupakan ungkapan perasaan senang
atau kecewa terhadap kinerja produk atau jasa yang dirasakan oleh konsumen
seseuai dengan harapannya, terhadap produk atau jasa tersebut. Untuk mempengaruhi minat beli
konsumen dalam membeli produk perusahaan harus menitik beratkan perhatian.
Atas dasar tersebut
maka pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap kepuasan pelanggan
dapat digambarkan dalam model paradigma seperti ditunjukan dibawah ini :
skian dulu postingan kali ini lain kali saya sambung lagi beberapa artikel yang berkaitan dengan skripsi, tugas akhir, dan lain sebagainya, semoga bermanfaat, mohon maaf sebelumnya bila ada kesalahan penulisan ataupun kata - yang kurang berkenan,
WASSALAM.....!!!
WASSALAM.....!!!
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKak apakah kerangka teori sama dengan landasan teori ya kak ? .mohon penjelasannya ya kak .
ReplyDeletekok beda dengabn judul nya
ReplyDelete